Rudi Tantang Mahasiswa Ibnu Sina Berinovasi

    Rudi Tantang Mahasiswa Ibnu Sina Berinovasi

    BATAM - Pesatnya pembangunan Kota Batam akan menghadirkan berbagai peluang ekonomi. Untuk itulah Wali Kota Batam yang juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi menantang generasi muda terutama para mahasiwa untuk berinovasi guna menangkap peluang tersebut.

    Tantangan itu disampaikan Wali Kota Batam Muhammad Rudi saat menjadi Keynote Speaker pada Kuliah Umum mahasiswa baru Universitas Ibnu Sina di Ballrom Hotel Planet Holliday, Kamis (8/9/2022) malam. Kuliah umum ini mengambil tema; Membangun Potensi Diri Mahasiswa di Era Digital.

    "Kita menjalankan empat program yang jika ini selesai akan menjadikan Batam sebagai kota maju dan moderen. Sudah tentu ini akan muncul banyak peluang. Bila bandara selesai, diperkirakan akan menampung 40 juta penumpang. Saya titip adik-adik mahasiwa berinovasi menangkap peluang ini, " ungkap Rudi.

    Sebelumnya Rudi memaparkan mengenai pengembangan Bandara Hang Nadim menjadi Bandara Internasional yang moderen bekerjasama dengan Incheon dari Korea Selatan. Dia juga sempat meminta mahasiswa memberikan masukan terkait desain Bandara tersebut, yang dapat disampaikan langsung kepadanya melalui whats'app.

    Menurutnya, Bandara yang indah dan moderen saja tidak cukup untuk menarik minat orang berwisata ke Batam. Namun, jika didukung inovasi kuliner, kerajinan atau produk lainnya dari masyarakat Batam terutama mahasiswa tentu akan menambah daya tarik orang berkunjung ke Batam.

    "Di negara-negara yang sudah maju, mahasiswanya tidak hanya belajar tetapi memanfaatkan waktu luang untuk bekeja dan berinovasi, " tambah Rudi.

    Rudi juga menegaskan kerja keras membangun Batam saat ini untuk dinikmati kalangan mahasiswa yang notabene generasi muda. "Untuk itu mari sama-sama kita koreksi program ini karena kalian yang akan meneruskan dan menikmatinya, " tegas Wali Kota disambut tepukan gemuruh para mahasiswa yang mengenakan seragam hitam putih.

    Tak lupa Rudi juga memberikan petuah agar para mahasiswa jangan minder dengan kekurangan masing-masing terutama dalam hal kemampuan akademik. Menurutnya, semua orang bisa sampai ke taraf akademik yang sama bila mau berusaha dan pantang menyerah.

     "Allah memberikan kita akal fikiran. Memang ada diantara kita diberikan kemampuan untuk menangkap pengetahuan lebih cepat. Namun jika ada yang lamban, kalian jangan minder. Mungkin anda hanya butuh waktu lebih untuk mengulang supaya sama-sama paham. Namun bukan berarti anda tidak mampu, " jelas Rudi.

    Di akhir pidato, Wali Kota Muhammad Rudi mengajak mahasiswa untuk sama-sama membangun dan merawat Kota Batam tercinta. Menurutnya, pembangunan yang dilakukan saat ini tujuannya hanya satu yakni kesejahteraan masyarakat Kota Batam.

    Sebelum itu Rektor UIS Prof Mustaqiem Syuaib menyampaikan tahun ini pihaknya telah menerima 811 mahasiswa untuk 8 prodi dari empat fakultas yang tersedia. Jumlah ini lebih banyak dari tahun lalu yang hanya sekitar 600 mahasiswa.

    "Tahun lalu kita terkena dampak Covid juga. Alhamdulillah tahun ini meningkat, dan tahun depan kita prediksi akan bisa sampai seribu mahasiswa baru" sebut Rektor Mustaqim Syuaib.

    Kuliah umum ini juga menghadirkan narasumber Prof Erwiza Erman yang merupakan Profesor Riset pada Pusat Riset Kewilayahan Badan Riset dan Inovasi Nasiona' (BRIN). Terlihat pula Ketua Yayasan Ibnu Sina Andi Tenri dan sejumlah pejabat eselon dari Pemko dan BP Batam

    batam
    Zulfahmi

    Zulfahmi

    Artikel Sebelumnya

    Masjid Tanjak Ditutup Selama Pemeliharaan

    Artikel Berikutnya

    Hari Olahraga Nasional, Rudi : Tanamkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami